Atlet selancar ombak Rio Waida ambil bagian dalam sesi latihan selancar ombak Olimpiade Paris 2024 di Teahupo'o, Tahiti, Kepulauan Polinesia, Prancis, Selasa (23/7/2024). ANTARA/AFP/Ed Sloane/am.

Atlet selancar ombak Rio Waida ambil bagian dalam sesi latihan selancar ombak Olimpiade Paris 2024 di Teahupo'o, Tahiti, Kepulauan Polinesia, Prancis, Selasa (23/7/2024). ANTARA/AFP/Ed Sloane/am.

Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida terhenti di babak kedua Olimpiade Paris 2024 setelah menempati urutan kedua pada babak eliminasi. Berkompetisi di pantai Teahupo’o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, Minggu (28/7) siang waktu setempat atau Senin (29/7) pagi WIB, Rio mencatatkan dua ombak terbaiknya dengan total 5,40 poin, masing-masing 4,67 poin dan 0,73 poin. Tampil pada Heat 3, Rio bersaing bersama wakil Afrika Selatan Jordy Smith yang meraih total nilai 9,50 poin dengan dua ombak terbaik masing-masing 5,5 poin dan 4,00 poin untuk melaju ke babak ketiga. Jordy memulai persaingan setelah tiga menit perlombaan dimulai, dengan mengambil ombak pertama yang mendapatkan nilai 5,50 poin dari dewan juri. Cuaca yang berangin membuat para peselancar kesulitan mencari ombak besar. Jordy kemudian mencoba mengambil ombak kedua yang hanya memberikan dia nilai 2,17 poin. Peselancar berusia 36 tahun itu sangat agresif berburu ombak, mendapatkan ombak ketiga dengan nilai 2,33 poin. Pada menit ke-12, Rio, yang mengenakan jersey biru, berhasil mendapatkan ombak pertama yang memberinya nilai pertama 4,67 poin. Peselancar berusia 24 tahun itu kemudian mengambil ombak kecil yang hanya menambah 0,20 poin. Jordy kemudian mendapatkan ombak keempat yang ternyata berbuah manis, menjadi nilai ombak kedua terbaiknya yakni 4,00 poin. Waktu terus bergulir, Rio yang memiliki kesempatan sebagai pemegang prioritas pertama (P1) cukup lama menahan kesempatan yang ia miliki. Pada satu menit terakhir peselancar berdarah Jawa-Jepang tersebut menggunakan kesempatan itu untuk mengambil ombak ketiga namun hanya memberinya nilai 0,73. Perlombaan berakhir dengan Jordy, yang saat ini berada di peringkat tujuh liga surfing dunia (WSL), mencatatkan tujuh kali kesempatan mengambil ombak. Sementara, Rio, yang saat ini berada di peringkat 10 dunia WSL, mencatakan tiga kali kesempatan mengambil ombak. Rio kandas di babak kedua Olimpiade Paris 2024, hasil yang tidak lebih baik dari Olimpiade Tokyo 2020. Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi Rio mewakili Indonesia di ajang multicabang dunia tersebut. Ia terhenti pada babak ketiga atau 16 besar besar Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah dari peselancar Jepang Kanoa Igarashi, yang kemudian meraih medali perak.

BACA JUGA  aplikasi live streaming bola gratis:Ponaryo Astaman: Peluang Menang Lawan Thailand di Final Piala AFF U-19 terbuka lebar

Memilih situs nonton bola gratis yang tepat sangat penting untuk memastikan pengalaman menonton yang memuaskan. Kualitas streaming yang buruk, iklan yang mengganggu, dan risiko keamanan adalah beberapa masalah yang bisa dihadapi jika tidak berhati-hati dalam memilih.

APA YANG MENARIK DARI JALALIVE ?

JalaLive Adalah Aplikasi yang menyediakan layanan Streming Basket dan Sepak Bola dengan HD karena kami memegang hak siar untuk pertandingan tersebut. Kami juga menyediakan informasi pertandingan yang komprehensif dan tepat waktu untuk penggemar selama 24 jam.

Rasakan pengalaman tanpa iklan dan konten eksklusif ! Yuk ajak temen kalian untuk bergabung dengan Jalalive !

Jala Live menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi penonton dengan fitur-fitur canggih dan kualitas siaran yang jernih. Tidak hanya itu, platform ini juga menyediakan berbagai pilihan kanal siaran yang dapat disesuaikan dengan preferensi Anda.

Tanpa login kamu bisa langsung mengakses dan menonton siaran langsung yang ada, tetapi jika kamu ingin interaksi dengan host Jala Live wajib membuat akun dan itu juga sangat mudah, setelah mempunyai akun kamu bisa melakukan intertaksi langsung dengan host yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *